Welcome to My Blog

Bismillahirrahmanirrahim

Senin, 05 November 2012

PARAGRAF PERSUASIF



Nama          : Arum Widyastuti
No     : 09
Kelas : X 3
SMAN 1 BOYOLALI
Mapel         : B. Indonesia

Paragraf Persuasif

            Remaja adalah masa dimana seseorang beranjak dari masa kanak-kanak menuju masa yang lebih berat. Di dalam masa ini, remaja sangat rentan terhadap sesuatu yang menimpa dirinya. Mereka cenderung sangat reaktif apabila ada yang menyinggung perasaannya. Remaja juga relatif labil dengan berbagai keadaan dan ingin mencoba hal-hal baru yang telah mereka dapat. Itu sebabnya, remaja mempunyai sifat ingin tahu dan ingin selalu tahu.
          Remaja masa sekarang mengalami proses yang sangat dinamik. Berbagai media komunikasi dan canggihnya teknologi membelit remaja Indonesia. Semakin hari, semakin beragam saja media yang kita temui. Salah satunya alat komunikasi sosial yaitu Facebook dan Twitter. Alat komunikasi dunia maya ini mampu menarik perhatian sebagian besar remaja sehingga mereka rela menghabiskan waktu berjam-jam menatap layar  dunia maya. Pantas saja, berdasarkan data pemilik facebook, Indonesia menduduki peringkat ke-3 dalam hal penggunaan facebook. Mereka menemukan kepuasan tersendiri dengan alat komunikasi tersebut. Selain itu, sesuatu yang sudah tidak asing lagi bagi kita, yaitu internet. Kita terbiasa mencari referensi yang mudah dan super cepat dengan internet. Namun media ini justru dijadikan sebagai sarana oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengunggah gambar-gambar yang tidak semestinya diperlihatkan. Fenomena ini pastinya akan berdampak buruk bagi remaja, terutama bagi pengguna internet yang masih anak-anak seusia SD.
          Seperti kita tahu, disekitar kita banyak sekali penyimpangan atau aksi yang dilakukan oleh remaja kaitannya dengan masalah internet yang negatif. Seharusnya internet digunakan untuk membuka situs-situs yang berkaitan dengan pelajaran, mencari referensi, dan tugas. Namun, sekarang ini internet disalahgunakan untuk membuka gambar maupun video porno. Salah satu dampaknya adalah pacaran yang tidak semestinya bahkan ada remaja yang hamil diluar nikah. Peristiwa ini terjadi karena penyimpangan penggunaan internet. Selain itu, alasan yang paling dasar terjadi karena kurangnya penanaman akhlak dan nilai moral baik dari keluarga, sekolah,maupun lingkungan masyarakat. Ibarat kita menanam pohon bila tidak kita gali dalam-dalam pasti akan layu. Bila tidak kita pupuk, tidak diberi air pasti tidak akan menghasilkan buah yang enak dan bergizi.
          Untuk itu perlu adanya solusi yang paling mendasar yaitu dari keluarga. Keluarga haruslah memberi pendidikan akhlak dan moral yang mendalam agar keluarganya terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Selanjutnya, sekolah juga tidak kalah penting dibanding peran keluarga. Sekolah adalah lembaga formal yang memberikan pendidikan tentang moral dan dapat mencegah siswa agar terhindar dari masalah-masalah yang mungkin akan muncul karena adanya bidang bimbingan konseling khususnya. Selain itu, kita sebagai remaja harus mengubah pola pikir dalam hal pacaran. Pacaran adalah mengenal pribadi seseorang bukan untuk melampiaskan nafsu belaka. Kita harus pandai-pandai menjaga diri dan melindungi diri agar kita terhindar dari hal-hal yang tidak kita harapkan. Semua ini tidak dapat berjalan sendiri-sendiri. Jadi dalam menghadapi masalah ini perlu adanya kesadaran dan partisipasi dari semua pihak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar